Wisatawan asing di Bali antusias ikut kegiatan ibadah umat Hindu di Pantai Seminyak
Denpasar, Bali – Baru-baru ini, pemandangan yang tidak biasa terlihat di Pantai Seminyak, Bali. Puluhan turis asing tampak antusias bergabung dengan masyarakat lokal dalam mengikuti kegiatan ibadah umat Hindu yang berlangsung di pantai tersebut. Momen ini menjadi sorotan karena mencerminkan harmoni budaya dan rasa hormat antarumat manusia.
"Sumber : thespicerouteend.com"
Kegiatan Ibadah di Pantai Seminyak
Kegiatan ibadah tersebut merupakan bagian dari upacara Melasti, sebuah ritual penting dalam tradisi umat Hindu di Bali. Melasti biasanya dilakukan beberapa hari sebelum Hari Raya Nyepi untuk menyucikan diri dan alam semesta. Prosesi ini melibatkan pawai membawa arca dan perlengkapan sembahyang dari pura menuju laut, yang dianggap sebagai sumber kehidupan dan tempat untuk melebur segala kekotoran.
Pada upacara kali ini, masyarakat setempat dengan penuh khidmat melantunkan doa dan mantram diiringi alunan gamelan. Para pemangku atau pemuka agama memimpin ritual, sementara umat lainnya memanjatkan doa dengan persembahan berupa canang sari dan bunga-bunga harum.
Keterlibatan Turis Asing
Menariknya, beberapa turis asing yang sedang berada di kawasan Pantai Seminyak menunjukkan minat yang besar untuk mengetahui lebih dalam tentang tradisi ini. Dengan izin dari panitia pelaksana, mereka diizinkan untuk menyaksikan dari dekat dan bahkan ikut membawa persembahan kecil sebagai bentuk penghormatan.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya merasa sangat terhubung dengan energi spiritual di sini,” ujar Emily, seorang turis asal Australia, yang mengenakan kamen (kain tradisional Bali) selama upacara. Emily juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Bali yang ramah dan terbuka untuk berbagi budaya.
Sementara itu, James, seorang wisatawan dari Inggris, mengatakan bahwa ia merasa terhormat dapat ikut serta dalam momen sakral tersebut. “Saya belajar banyak tentang budaya Bali. Saya pikir ini adalah cara terbaik untuk memahami nilai-nilai lokal,” katanya.
Apresiasi dari Masyarakat Lokal
Keterlibatan turis asing ini mendapat apresiasi dari masyarakat Bali. Menurut I Made Sudiarta, salah satu tokoh adat yang juga terlibat dalam upacara, partisipasi mereka menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap tradisi lokal.
“Kami sangat senang melihat turis yang mau belajar dan menghormati budaya kami. Namun, kami juga mengingatkan bahwa ada batasan tertentu yang harus dihormati, terutama ketika menyangkut hal-hal yang sifatnya sakral,” jelas Made.
BACA JUGA : Top 5 Destinasi Wisata di Eropa
Meningkatkan Kesadaran Budaya
Fenomena ini dianggap sebagai langkah positif dalam membangun pemahaman lintas budaya. Pemerintah daerah Bali melalui Dinas Pariwisata juga mendukung kegiatan semacam ini selama dilakukan dengan tetap menjaga kesakralan tradisi dan tidak mengganggu jalannya ibadah.
“Kita melihat ini sebagai peluang untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia sekaligus mendidik wisatawan tentang pentingnya menghormati tradisi lokal,” ujar Kadek Arimbawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali.
Kegiatan di Pantai Seminyak ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat hubungan antarbangsa melalui pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual. Partisipasi turis asing yang penuh antusiasme ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi wisatawan lainnya dalam mendekatkan diri pada budaya lokal dengan cara yang santun dan menghormati tradisi. Bali pun sekali lagi membuktikan dirinya sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kedalaman budaya dan spiritual yang menginspirasi.
RELATED POST :
1. Breaking news : Penutupan sementara aktivitas pendakian Gunung Semeru
2. Breaking News : Penutupan sementara aktivitas pendakian Gunung Semeru
3. Breaking news : Kuil - Kuil di Tokyo padat pengunjung menjelang tahun baru 2025
4. Breaking news : Lebih dari 80 Negara ikut dalam pameran pariwisata di Shanghai
5. Breaking news : Disney World Florida Mendadak Ditutup
0 Komentar